Jumat, 02 November 2012

APAKAH BENAR SORGA DAN NERAKA ITU ADA??

Oleh : Abdul Muhtadin Madtahri
(Jakarta, 27 Oktober 2012)

Hari ini ribuan bahkan mungkin jutaan kambing, domba, sapi, unta meregang nyawa diseluruh dunia, ya karena pada hari ini bertepatan dengan hari raya Iedul Adha atau Ied Mubarak yang merupakan salah satu hari raya bagi umat Islam mengenang sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sampai sekarang dan mungkin sampai akhir zaman akan terus dijalankan.


Saya sempat berfikir bagaimana perasaan hewan yang disembelih, bahagia, sedih atau bagaimana namun sampai detik inipun saya hanya bisa menerka-nerka saja karena saya sendiripun bukanlah kambing, domba atau unta dan sialnya sampai sekarangpun tidak ada dari hewan-hewan itu yang bisa diajak bicara jadi mungkin kesimpulannya akan tetap menjadi teka-teki yang tak pernah terjawab.

Namun dibalik acara pembantaian masal hewan kurban ada hikmah yang bisa saya ambil terlepas dari apakah ini merupakan kebiadaban manusia ataukah syariat agama bahkan terlepas dari iming-iming pahala yang dijanjikan Tuhan, betapa tidak ada jutaan manusia ada jutaan fakir miskin bahkan ada jutaan makhluk lainnya yang merasakan kegembiraan dengan disembelihnya hewan-hewan kurban ini, yang kaya bahagia bisa menunaikan kewajibannya untuk memberikan hewan kurban dengan harapan ridha dari Allah (sikaya yang ikhlas) atau mungkin bahagia dielu-elukan orang banyak dan dipandang dermawan (sikaya yang riya), si fakirpun serta merta bahagia bisa mendapatkan daging gratis yang mungkin kalau tidak ada kurban itu hanya merupakan lamunan saja karena memang harga daging sekarang tidak mudah dijangkau oleh saku yang pas-pasan .

Pertanyaan saya yang lebih mendalam adalah untuk apa kegiatan kurban ini dilakukan selain merupakan refleksi diri??  Jawaban yang mudah dan saya yakin betul semua setuju bahwa ini semata-mata adalah ibadah mengharap keridhaan Allah, dan barang tentu dengan harapan besar nanti dikemudian hari kita termasuk orang-orang yang takwa dan ditempatkan di surga yang dijanjikan.

Pertanyaan berikutnya muncul “apa benar surga dan neraka itu ada?”  pertanyaan ini mungkin akan sedikit sulit untuk dijawab karena sampai sekarangpun belum pernah ada orang yang berkunjung kesana dan menjelaskan secara nyata kepada kita tentang kebenarannya. Walaupun dijawab akan timbul pertanyaan-pertanyaan sulit selanjutnya yang meruncing kepada pertanyaan besar “Apa benar Tuhan itu ada?” nah lo..
Tapi baiklah saya akan coba sedikit mengurai dengan mengesampingkan segala sesuatu identitas dari diri saya sendiri (agama, ideologi, keyakinan) dan lebih mendasarkan terhadap akar pemikiran logika.
Kalau saya bagi secara garis besar masalah kebenaran sorga dan neraka dibagi menjadi 3 golongan, yaitu
  1. Orang-orang menyakini benar bahwa sorga dan neraka itu memang ada tapi nanti setelah proses kematian fana (dunia). Sorga diperuntukan sebagai reeword atau hadiah bagi siapa saja yang takwa terhadap Tuhan dan neraka sebagai punishment atau hukuman bagi siapa saja yang berlaku jahat dan mengingkari titah Tuhan, biasanya yang masuk dalam kategori ini adalah orang-orang agamawan.
  2. Orang-orang yang tidak sama sekali percaya terhadap adanya sorga dan neraka, dan menganggapnya hanyalah kebohongan belaka, ini biasanya muncul dari kalangan atheis dan golongan yang tidak percaya Tuhan.
  3. Orang-orang yang menganggap sorga dan neraka hanyalah sugesti positif untuk tidak berbuat jahat, selalu berbuat baik dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan sesama. Pandangan ini biasanya muncul dari golongan orang-orang yang mendasarkan kebenaran dari pemahaman logika.
Saya sendiri lebih cenderung kepada poin yang ketiga terlepas nanti sorga dan neraka ada atau tidak ada bukan persoalan bagi saya untuk berbuat baik dan menghindari kejahatan semampu yang saya bisa jika anda bertanya kepada saya alasannya apa, secara sederhana saya bisa menjawabnya. Jika saya memilih no. 1 saya takut menyesal nanti jikalau ternyata surga dan neraka itu tidak ada dan juga saya ingin mejalankan hidup ini dengan keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan apapun termasuk surga. Kemudian jika saya memilih golongan yang ke 2, saya takut mengingkari nurani saya yang berkata bahwa Tuhan itu ada terlepas bentuk, nama dan wujudnya seperti apa.

Tapi kalau saya diijinkan untuk bercanda menurut saya yang tidak ada itu adalah neraka, buktinya orang yang mati semuanya tidak ada yang kembali berarti mereka betah di sana..hehe
-------------------------------------------------------------------
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI REPUBLIK BADJINGAN
http://abdulmuhtadin.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar